Rabu, 04 Mei 2016

Malnutrisi (Kekurangan Energi dan Protein)


            Makanan merupakan bahan nutrisi yang digunakan tubuh untuk mempertahankan hidup, pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Nutrisi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan. Nutrisi terbagi dua yaitu makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien adalah zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar sebagai sumber energi langsung, seperti protein, karbohidrat dan lemak. Sedangkan mikronutrien adalah zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit untuk menjaga kesehatan tubuh, seperti vitamin, air dan  mineral. 
            Kelebihan atau kekurangan sumber energi akan menyebabkan tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi seimbang antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi atau disebut malnutrisi. Kekurangan energi artinya tubuh kurang karbohidrat dan sebagai penggantinya lemak akan terpakai sehingga protein akan digunakan sebagai sumber energi. Apabila hal ini terus berlanjut akan terjadi keadaan dimana tubuh Kekurangan Energi Protein (KEP).
            Secara klinis, terdapat tiga gejala KEP yaitu marasmus, kwashiorkor, dan marasmik-kwashiorkor. Marasmus terjadi karena pengambilan energi yang tidak cukup. Marasmus  menyebabkan tubuh menjadi kurus karena hilangnya lemak dan otot, wajah menyerupai orang yang sudah tua, kulit kering dan keriput, perubahan mental, diare atau konstipasi, kelainan jantung, hipotensi, frekuensi napas berkurang, serta anemia.
            Sedangkan kwashiorkor terjadi karena pengambilan protein yang tidak tercukupi. Kwashiorkor menyebabkan terganggunya pertumbuhan, perubahan mental, anoreksia, hilangnya nafsu makan, kulit berbintik merah/hitam, hati membesar dan anemia. Sementara gejala marasmik-kwashiorkor merupakan gabungan antara gejala marasmus dan kwashiorkor.
            KEP umumnya menyerang anak-anak balita (<5 tahun) saat kebutuhan energi dan protein yang dibutuhkan sangat tinggi. Di negara tertinggal, 5% anak menderita KEP berat dan 50% menderita KEP sedang. Pada negara berkembang 2% anak menderita KEP berat dan 19% menderita KEP sedang.
            Sebaliknya, jika tubuh kelebihan sumber energi akan disintesis menjadi lemak tubuh, sedangkan lemah yang berlebih tidak terpakai menjadi energi. Akibatnya, terjadi penimbunan lemak dan menyebabkan kegemukan atau obesitas. Obesitas akan menyebabakan berbagai penyakit seperti kardiovaskular.
            Berdasarkan data World Food Programme (WFP) tahun 2013 terdapat 842 juta orang yang kelaparan dan kekurangan gizi. 98% terjadi di negara berkembang. 146 juta diantaranya adalah anak-anak dan hampir 17 juta bayi lahir dengan kondisi kekurangan gizi. Sedangkan penderita obesitas di dunia menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2012 terdapat lebih dari 500 juta orang mengalami obesitas dan 40 juta diantaranya adalah anak-anak (<5 tahun). 
           Pencegahan dan penanganan malnutrisi juga dapat dilakukan dengan mengetahui jumlah energi dan protein yang dibutuhkan tubuh. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2004 bagi orang Indonesia dibutuhkan energi dan protein sebanyak:
Kelompok Umur
Energi (Kkal)
Protein (gram)
Pria
Wanita
Pria
Wanita
0-6 bulan
7-12 bulan
1-3 tahun
4-6 tahun
7-9 tahun
550
650
1000
1550
1800
10
16
25
39
45
10-12 tahun
13-15 tahun
16-18 tahun
19-29 tahun
30-49 tahun
50-64 tahun
>65 tahun

Wanita Hamil
2050
2400
2600
2550
2350
2250
2050
2050
2350
2200
1900
1800
1750
1600

+300
50
60
65
60
60
60
60
50
57
50
50
50
50
50

+17

Referensi
Anon., 2013. Kompas. [Online]  Available at: http://health.kompas.com/read/2013/05/25/09232827/Yuk.Cegah.Malnutrisi.dengan.Asupan.Gizi.Seimbang. [Diakses 13 September 2014].
Devi, N., 2010. Nutrition and Food - Gizi untuk Keluarga. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Ikhwan, M., 2010. Prevalensi Jenis Kekurangan Gizi Pada Balita di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam, Medan: Repository Universitas Sumatera Utara.
WFP, 2013. World Food Programme. [Online] Available at: https://www.wfp.org/hunger/who-are
[Diakses 12 September 2014].
WHO, 2014. World Health Organization. [Online] Available at:
         http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/ [Diakses 12 September 2014].

Tidak ada komentar: