Jumat, 13 Mei 2016

Hubungan Obesitas dengan Penyakit Kardiovaskular


            Lipid adalah komponen yang terdiri dari lemak dan minyak (trigliserida), fosfolipid, dan sterol. Lipid makanan tersusun atas 95% lemak dan minyak (trigliserida) serta 5% fosfolipid dan sterol. Dalam metabolisme lipid menjadi energi, tubuh memerlukan bantuan glukosa dari karbohidrat. Lemak akan masuk dalam proses metabolisme setelah melewati tahap penyerapan, sehingga bentukan lipid yang memasuki jalur metabolisme lipid dalam bentuk trigliserida (simpanan lemak tubuh). Pada bentuk trigliserida, lemak akan disintesis menjadi asam lemak dan gliserol (Anon., 2013).
            Konsumsi lemak yang dianjurkan sebanyak 25-35% dari energi total. 25-35% lemak terbagi atas tiga bagian lemak, yaitu ± 10% asam lemak jenuh, ± 10% asam lemak tidak jenuh tunggal, dan ± 10% berasal dari asam lemak tidak jenuh ganda. Apabila pengkonsumsian lemak kurang maka persediaan lemak dalam tubuh akan berkurang sehingga tubuh menjadi kurus. Sedangkan pada pengkonsumsian lemak yang berlebih akan menyebabkan kegemukan atau obesitas yang berdampak pada penyumbatan pembuluh darah karena terlalu banyak lemak yang menumpuk di dalam dinding pembuluh darah  (Devi, 2010).
            Obesitas merupakan keadaan tubuh ketika menyimpan lemak yang berlebih dan biasanya ditimbun dalam jaringan subkutan (bawah kulit), sekitar organ tubuh dan terkadang terjadi perluasan ke dalam jaringan organnya.  Obesitas umumnya terjadi karena terlalu banyak makan namun sedikit melakukan aktivitas fisik. Orang obesitas akan mudah terserang berbagai penyakit kardiovaskular (Wahyu, 2012).
            Berdasarkan BBC (British Broadcasting Corporation) News, kegemukan atau obesitas sudah menjadi masalah kesehatan yang serius di dunia dan belum ada  satu negara pun yang dapat mengatasinya. Indonesia menempati urutan ke-10 penderita obesitas terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat, Cina, India, Rusia, Brasil, Meksiko, Mesir, Jerman, dan Pakistan. Data juga menunjukkan bahwa tingkat obesitas wanita lebih tinggi dibandingkan pria di negara berkembang. Sedangkan di negara maju, tingkat obesitas pria lebih tinggi daripada wanita (BBC, 2014).
            Indeks massa tubuh (IMT) merupakan kalkulasi angka dari berat dan tinggi badan seseorang yang dapat mendeteksi apakah seseorang beresiko atau menderita obesitas. IMT dapat dihitung dengan rumus:
 .

IMT
Klasifikasi
< 18.5
Berat badan kurang
18.5 – 22.9
Normal
>23.0
Berat badan lebih
23.0 – 24.9
Beresiko obesitas
>25.0
Obesitas

            Obesitas dapat menyebabkan stres dan penebalan otot jantung, khususnya di ventrikel, bilik jantung besar sebelah kiri yang memompa darah ke seluruh tubuh. Penebalan pada ventrikel menyebabkan terganggunya kardiovaskular (Ignarro, t.thn.). Kardiovaskular adalah penyakit yang menggangu sistem kerja pembuluh darah, seperti jantung, hipertensi, stroke dan penyakit ginjal. Pada sistem kardiovaskular yang normal ditandai dengan proses sirkulasi yang normal, namun apabila sirkulasi terhambat maka akan menimbulkan berbagai penyakit yang berujung kematian (Anon., 2014).
            Pengidap obesitas juga akan beresiko mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) karena penyempitan pembuluh darah akibat timbunan lemak berlebih. Adanya obesitas dan hipertensi ini akan lebih memberatkan kerja jantung sehingga terjadi penebalan dinding bilik jantung yang disertai kurangnya oksigen. Pada keadaan ini akan timbul masalah gagal jantung pada penderita obesitas (Anon., 2009).
            Serangan jantung yang terjadi pada penderita obesitas karena kerja jantung yang berlebihan. Normalnya jantung memompa darah ke seluruh tubuh 60-100 kali per menit, namun pada orang obesitas jantung berusaha memompa lebih sehingga butuh kerja yang lebih kuat (Doctor, 2014).
           
REFERENSI:
Anon., 2009. Kompas. [Online] Available at: http://health.kompas.com/read/2009/12/27/10193555/7.Penyakit.yang.Mengintai.Si.Gemuk 
Anon., 2013. Biologi Sel. [Online] Available at: http://www.biologisel.com/2013/12/metabolisme-lipid.html 
BBC, 2014. BBC (British Broadcasting Corporaton). [Online] Available at: http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2014/05/140529_iptek_indonesia_obesitas.shtml 
Devi, N., 2010. Nutrition and Food - Gizi untuk Keluarga. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Doctor, T. H., 2014. Hello Doctor. [Online] Available at: https://www.hellodoctor.co.id/bagaimana-kelebihan-berat-badan-dan-obesitas-dapat-merusak-jantung-anda/ 
Ignarro, L., t.thn. Detik.com. [Online]  Available at: http://forum.detik.com/showthread.php?p=11930552
Wahyu, 2012. Obesitas, Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
 http://www.who.int/topics/obesity/en/ 

                                                                                                                                                                       

Tidak ada komentar: